Calon Presiden Dan Calon Wakil Presiden Jokowi Persilahkan Bawaslu Panggil Jan Ethes jokowimaruf — Februari 2, 2019 add comment Jokowi Persilahkan Bawaslu Panggil Jan Ethes JokowiMaruf – Jokowi Persilahkan Bawaslu Panggil Jan Ethes – Joko Widodo (Jokowi) selaku Calon Presiden (capres) nomor urut 01, memberikan tanggapan terkait cucunya. Beliau menilai kondisi kontestasi politik di Pilpres 2019 berlangsung lucu dalam seminggu terakhir. Pasalnya, lawan politik Jokowi saat ini mempersoalkan cucunya, Jan Ethes, yang dinilai terlibat dalam politik praktis. Padahal, putra dari pasangan Gibran Rakabumi dan Selvy Ananda itu baru saja berusia dua tahun. Masa, saya main sama cucuk saya tidak boleh. Masa saya main bom-bom car, sama cucu saya tidak boleh. Boleh kan?” Ujar Jokowi saat menghadiri deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019). Jokowi juga menyayangkan adanya permintaan dari politikus Hidayat Nur Wahid (PKS) yang ingin Jan Ethes dilaporkan ke Bawaslu. Ia pun memastikan setuju Jan Ethes datang bila ada panggilan pemeriksaan dari pengawas dari penyelenggara Pemilu itu. Ya, misalnya dilaporkan ke Bawaslu, nanti saya suruh datang saja cucu saya. Paling nanti kalau ditanya cucu saya belum mengerti juga. Wong ngomongnya juga masih grutal-gratul,” terang Jokowi terkekeh. Jokowi Persilahkan Bawaslu Panggil Jan Ethes Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa seharusnya pilpres dijadikan ajang adu gagasan, ide, dan program. Bukan, Ujar dia, sebagai ladang hoaks yang membuat gaduh anak bangsa. Ada-ada saja kita ini sudah, mengapa sih tidak memberikan program-program, ide-ide, dan tidak menawarkan gagasan-gagasan saja,” Ucap dia. Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) nomor urut 01, mengatakan bahwa jabatan Presiden seharusnya dipimpin oleh orang yang berpengalaman dalam mengelola pemerintahan. Dia menceritakan pengalamannya saat menjadi Wali Kota Solo yang memerlukan waktu selama dua tahun untuk belajar dalam memimpin pemerintahan. Pasalnya, Jokowi sebelumnya hanya berpengalaman menjadi pengusaha mebel. Saya pas jadi wali kota dan dipilih saya mempelajari hampir dua tahun. Pas sampai dua tahun baru sudah bisa bagaimana mengatur pemerintahan di Kota Solo,” Terang Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan Forum Alumni Jawa Timur untuk dirinya di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019). Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang dihuni sekitar 260 juta jiwa yang memiliki 17 ribu pulau dengan 714 suku, dan mempunyai 1.100 bahasa daerah. Artinya negara ini negara besar. Mengelola negara ini memerlukan pengalaman dalam memeritah negara besar seperti Indonesia,” Lanjutnya. Dipikir mudah apa, jangan dipikir semuanya serba gampang,” urainya. Jokowi menyayangkan banyaknya informasi hoaks yang saat ini sudah ada di medsos. Ia pun meminta para pendukung dan relawan pemenangannya di Pilpres 2019 bisa membernarkan informasi hoaks tersebut. Jangan dibolak balik, yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah, jadi harus dibenarkan semua informasi.” pungkasnya. 1.100 bahasa daerah 17 ribu pulau 260 juta jiwa 714 suku adu gagasan Bawaslu Bawaslu Panggil Jan Ethes Beliau berlangsung lucu berpengalaman berusia dua tahun Calon presiden Calon Presiden Joko Widodo capres Forum Alumni Jawa Timur gagasan Gibran Rakabumi grutal-gratul ide ide-ide Indonesia informasi hoaks Jan Ethes Jan Ethes dilaporkan ke Bawaslu Jangan dibolak balik Jawa Timur Joko Widodo Jokowi Jokowi Persilahkan Bawaslu Panggil Jan Ethes Jokowi terkekeh. kondisi kontestasi politik lawan politik lawan politik Jokowi main bom-bom car mantan Gubernur DKI Jakarta medsos memberikan tanggapan membuat gaduh anak bangsa memeritah negara memerlukan pengalaman mempersoalkan cucunya Mengelola negara mengelola pemerintahan menghadiri deklarasi ngomongnya nomor urut 01 pasangan Gibran Rakabumi pasangan Gibran Rakabumi dan Selvy Ananda pengawas pengusaha mebel penyelenggara Pemilu Pilpres 2019 PKS politik praktis politikus Hidayat Nur Wahid program program-program putra Sabtu Selvy Ananda seminggu terakhir Surabaya terkait cucunya terkekeh terlibat Tugu Pahlawan Wali Kota Solo yang benar jadi salah yang salah jadi benar